IKLAN

Penurunan Indera Penciuman Mungkin Tanda Awal Penurunan Kesehatan Di Antara Lansia

Sebuah studi kohort lanjutan yang panjang menunjukkan bahwa hilangnya indra penciuman bisa menjadi prediktor awal kesehatan masalah dan angka kematian yang lebih tinggi di kalangan orang dewasa yang lebih tua

Sudah diketahui bahwa seiring bertambahnya usia, indera kita mulai menurun termasuk penglihatan, pendengaran, dan juga indera penciuman. Penelitian telah menunjukkan bahwa rasa yang buruk bau merupakan tanda awal Penyakit Parkinson, demensia dan juga dikaitkan dengan penurunan berat badan. Namun, penelitian ini dibatasi oleh durasi dan kurangnya tindak lanjut. Hubungan antara indra penciuman yang buruk dan dampak kesehatan yang buruk belum diketahui secara pasti. Sebuah studi baru yang diterbitkan di Annals of Internal Medicine pada tanggal 29 April bertujuan untuk menilai hubungan antara defisit sensorik ini dan kematian yang lebih tinggi pada orang dewasa yang lebih tua.

Dalam studi kohort berbasis komunitas saat ini, para peneliti menggunakan data dari studi ABCD Kesehatan National Institute of Aging USA. Mereka mengevaluasi informasi selama 13 tahun dari sekitar 2,300 peserta dewasa yang lebih tua termasuk pria dan wanita dari latar belakang ras yang berbeda (putih dan hitam) yang berusia antara 71 dan 82 tahun. Informasi dikumpulkan dari tes identifikasi bau dari 12 bau umum. termasuk kayu manis, lemon dan asap. Berdasarkan informasi ini, para peserta diklasifikasikan memiliki (a) indra penciuman yang baik (b) sedang atau (c) buruk. Hasil kesehatan dan kelangsungan hidup para peserta kemudian dilacak pada 3, 5, 10 dan 13 tahun setelah dimulainya penelitian termasuk melalui survei telepon.

Evaluasi menunjukkan bahwa dibandingkan dengan orang lanjut usia yang memiliki indra penciuman yang baik, orang dengan indra penciuman yang buruk memiliki risiko kematian kumulatif 46 persen lebih tinggi dalam waktu 10 tahun dan risiko kematian 30 persen lebih tinggi dalam waktu 13 tahun. Hasilnya dianggap tidak memihak karena sebagian besar tidak dipengaruhi oleh faktor gender, ras, atau gaya hidup. Selain itu, peserta yang lebih sehat pada awal penelitian mempunyai risiko lebih tinggi. Kematian yang lebih tinggi disebabkan oleh gangguan neurodegeneratif (seperti demensia) dan penurunan berat badan, serta penyakit kardiovaskular. Penyakit pernafasan atau kanker tidak terlihat berhubungan dengan hilangnya indra penciuman.

Studi saat ini menunjukkan bahwa di antara populasi orang dewasa yang lebih tua, memiliki indra penciuman yang buruk menunjukkan hampir 50 persen lebih banyak risiko atau kemungkinan kematian dalam 10 tahun. Ini juga berlaku untuk individu sehat yang tidak memiliki penyakit atau masalah kesehatan. Dengan demikian, indra penciuman yang buruk bisa menjadi peringatan awal kesehatan yang memburuk sebelum tanda atau gejala penyakit lain muncul. Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah aspek bahwa korelasi ini hanya menyumbang sekitar 30 persen kasus peningkatan kematian di antara peserta. Untuk 70 persen kasus yang tersisa, kematian yang lebih tinggi tidak jelas dan kemungkinan besar terkait dengan masalah kesehatan kronis. Namun demikian, disarankan agar pemeriksaan indera penciuman atau tes penciuman harus dimasukkan dalam pemeriksaan rutin untuk orang dewasa yang lebih tua di samping tes standar yang saat ini dilakukan untuk tanda-tanda vital, pendengaran dan penglihatan. Studi ini menjelaskan kemungkinan hubungan antara indera penciuman dan kematian dan membutuhkan studi lebih lanjut.

***

{Anda dapat membaca makalah penelitian asli dengan mengklik tautan DOI yang diberikan di bawah ini dalam daftar sumber yang dikutip}

Sumber (s)

Bojing L et al. 2019. Hubungan Antara Penciuman yang Buruk dan Mortalitas Pada Orang Tua yang Tinggal di Komunitas. Sejarah Penyakit Dalam. http://dx.doi.org/10.7326/M18-0775

Tim SCIEU
Tim SCIEUhttps://www.ScientificEuropean.co.uk
Scientific European® | SCIEU.com | Kemajuan yang signifikan dalam ilmu pengetahuan. Dampak pada umat manusia. Pikiran yang menginspirasi.

Berlangganan newsletter kami

Untuk diperbarui dengan semua berita terbaru, penawaran, dan pengumuman khusus.

Kebanyakan Artikel Populer

Merops orientalis: pemakan lebah hijau Asia

Burung ini berasal dari Asia dan Afrika dan...

Tipe Kepribadian

Para ilmuwan telah menggunakan algoritma untuk memplot data yang sangat besar...

Deltacron bukan Strain atau Varian Baru

Deltacron bukan strain atau varian baru tapi...
- Iklan -
94,393FansSeperti
47,657PengikutMengikuti
1,772PengikutMengikuti
30PelangganBerlangganan