IKLAN

COVID-19: Sub-varian JN.1 memiliki kemampuan penularan dan kemampuan melepaskan diri yang lebih tinggi 

Mutasi lonjakan (S: L455S) adalah mutasi khas sub-varian JN.1 yang secara signifikan meningkatkan kemampuan penghindaran kekebalannya sehingga memungkinkannya menghindari antibodi penetral Kelas 1 secara efektif. Sebuah penelitian mendukung penggunaan vaksin COVID-19 terbaru dengan protein lonjakan untuk lebih melindungi masyarakat.  

Sebuah lonjakan Covid-19 kasus telah dilaporkan di banyak belahan dunia. Yang baru sub-variant JN.1 (BA.2.86.1.1) yang berkembang pesat dari varian BA.2.86 akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran.  

Sub-varian JN.1 (BA.2.86.1.1) memiliki mutasi lonjakan tambahan (S: L455S) dibandingkan pendahulunya BA.2.86. Ini adalah ciri khas mutasi JN.1 yang secara signifikan meningkatkan kemampuan penghindaran kekebalannya sehingga memungkinkannya menghindari antibodi penetral Kelas 1 secara efektif. JN.1 juga menampung tiga mutasi pada protein non-S. Secara keseluruhan, JN.1 telah meningkatkan kemampuan penularan dan kemampuan melarikan diri dari kekebalan tubuh1,2.  

Vaksin COVID-19 telah mengalami banyak kemajuan sejak pandemi dan telah diperbarui dengan mengacu pada protein lonjakan untuk menjawab tantangan yang ditimbulkan oleh varian baru yang muncul.  

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa monovalen diperbarui vaksin mRNA (XBB.1.5 MV) efektif dalam meningkatkan antibodi penetral virus serum secara signifikan terhadap banyak sub-varian termasuk terhadap JN.1. Studi ini mendukung penggunaan vaksin COVID-19 terbaru dengan protein lonjakan untuk lebih melindungi masyarakat3.  

Mengenai apakah sub-varian JN.1 menimbulkan peningkatan risiko terhadap kesehatan masyarakat dibandingkan varian lain yang beredar saat ini, CDC mengatakan tidak ada bukti4.  

*** 

Referensi:  

  1. Yang S., et al 2023. Evolusi cepat SARS-CoV-2 BA.2.86 menjadi JN.1 di bawah tekanan kekebalan yang berat. Pracetak bioRxiv. Diposting 17 November 2023. DOI: https://doi.org/10.1101/2023.11.13.566860  
  2. Kaku Y., et al 2023. Ciri-ciri Virologi SARS-CoV-2 Varian JN.1. Pracetak bioRxiv. Diposting 09 Desember 2023. DOI: https://doi.org/10.1101/2023.12.08.570782  
  3. Wang Q. et al 2023. Penguat vaksin mRNA monovalen XBB.1.5 menghasilkan antibodi penetral yang kuat terhadap varian SARS-CoV-2 yang muncul. Pracetak bioRxiv. Diposting 06 Desember 2023. DOI: https://doi.org/10.1101/2023.11.26.568730  
  4. Center for Disease Control. Update SARS-CoV-2 Varian JN.1 Sedang Dilacak oleh CDC. Tersedia di https://www.cdc.gov/respiratory-viruses/whats-new/SARS-CoV-2-variant-JN.1.html   

*** 

Umesh Prasad
Umesh Prasad
Jurnalis sains | Editor pendiri, majalah Scientific European

Berlangganan newsletter kami

Untuk diperbarui dengan semua berita terbaru, penawaran, dan pengumuman khusus.

Kebanyakan Artikel Populer

Umur Panjang: Aktivitas Fisik di Usia Pertengahan dan Lanjut Usia Sangat Penting

Studi menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik jangka panjang dapat...

Asciminib (Scemblix) untuk Leukemia Mieloid Kronis (CML) yang Baru Didiagnosis  

Asciminib (Scemblix) telah disetujui untuk pasien dewasa dengan...

Varian virus Monkeypox (MPXV) diberi nama baru 

Pada tanggal 08 Agustus 2022, kelompok ahli WHO...
- Iklan -
93,322FansSeperti
47,363PengikutMengikuti
1,772PengikutMengikuti
30PelangganBerlangganan